Pemberitaan media lokal seputar titik-titik konflik agraria semakin hari bukan malah semakin berpihak pada korban. Para kontributor dan segenap awaknya justru semakin rajin mengutip rilis pihak pengembang, developer, pelaksana proyek, yang dalam hal ini mengutip mentah dalih pembangunan dari pemerintah.
Hal seperti demikian tak ayal membuat publik dan korban predator "pembangunan" dibelokkan dari fakta objektif di lapangan. Mereka tak lagi diberi wadah bersuara dan tempat argumentasi selain hanya sebaris paragraf dan laman foto buat sekedar mewarnai lembaran cetak medianya, agar terkesan bermoral dan "cover both side". Tepat pada Harlah Tamansari (13-15 Juli 2018), warga dan elemen solidaritas mencetak zine (majalah mini) guna menangkal dan melawan upaya pemkot Bandung yang menggunakan jaringan medianya untuk memenangkan isu penggusuran, dan membuat narasi penggusuran tampak "humanis" yang padahal penuh dengan cacat dan rekayasa.
Guna memperluas distribusi, Zine Tamansari dicetak kembali. Kami percaya penyebaran informasi yang benar dan tepat, atas apa yang sebenarnya terjadi di titik api, merupakan tahapan dari perjuangan panjang melawan pembodohan dan penipuan massal yang belakangan santer disebut sebagai pembangunan infrastruktur. Pembangunan yg akan dinikmati oleh para investor dan cukong, korporat dan taipan aparatus, dan menyingkirkan warga dan sumber kehidupannya.
Membaca adalah melawan!
Zine Tamansari: - Total hlm 60 (HVS 80gr) - Bahan cover ivory 310 - Harga 12rb - Kontak pesan: 0858-5861-8887 (WA only)
Comments